Erich Fromm lahir di
Frankfurt, Jerman pada tanggal 23 Maret 1900. Ia belajar psikologi dan
sosiologi di University Heidelberg, Frankfurt, dan Munich. Setelah memperoleh
gelar Ph.D dari Heidelberg tahun 1922, ia belajar
psikoanalisis di Munich dan pada Institut psikoanalisis Berlin yang
terkenal waktu itu. Tahun 1933 ia pindah ke Amerika Serikat dan mengajar di
Institut psikoanalisis Chicago dan melakukan praktik privat di New
York City. Ia pernah mengajar pada sejumlah universitas dan institut di
negara ini dan di Meksiko. Terakhir, Fromm tinggal di Swiss dan meninggal di
Muralto, Swiss pada tanggal 18 Maret 1980.
TEORI KEPRIBADIAN ERICH
FROMM
Sebelum mengulas tentang
teori kepribadian dari Fromm, beberapa pengalaman mempengaruhi pandangan Fromm,
antara lain pada umur 12 tahun ia menyaksikan seorang wanita cantik dan
berbakat, sahabat keluarganya, bunuh diri. Fromm sangat terguncang karena
kejadian itu. Tidak ada seorang yang memahami mengapa wanita tersebut memilih
bunuh diri. Ia juga mengalami sebagai anak dari orangtua yang neurotis. Ia
hidup dalam satu rumah tangga yang penuh ketegangan. Ayahnya seringkali murung,
cemas, dan muram. Ibunya mudah menderita depresi hebat. Tampak bahwa Fromm
tidak dikelilingi pribadi-pribadi yang sehat. Karena itu, masa kanak-kanaknya
merupakan suatu laboratorium yang hidup bagi observasi terhadap tingkah laku
neurotis. Peristiwa ketiga adalah pada umur 14 tahun Fromm melihat
irrasionalitas melanda tanah airnya, Jerman, tepatnya ketika pecah perang dunia
pertama. Dia menyaksikan bahwa orang Jerman terperosok ke dalam suatu fanatisme
sempit dan histeris dan tergila-gila. Teman-teman dan kenalan-kenalannya
terpengaruh. Seorang guru yang sangat ia kagumi menjadi seorang fanatik yang
haus darah. Banyak saudara dan teman-temannya yang meninggal di parit-parit
perlindungan. Ia heran mengapa orang yang baik dan bijaksana tiba-tiba menjadi
gila. Dari pengalaman-pengalaman yang membingungkan ini, Fromm mengembangkan keinginan
untuk memahami kodrat dan sumber tingkah laku irasional. Dia menduga hal itu
adalah pengaruh dari kekuatan sosio-ekonomis, politis, dan historis secara
besar-besaran yang mempengaruhi kodrat kepribadian manusia.
Tema dasar dari dasar
semua tulisan Fromm adalah individu yang merasa kesepian dan terisolir karena
ia dipisahkan dari alam dan orang-orang lain. Keadaan isolasi ini tidak
ditemukan dalam semua spesies binatang, itu adalah situasi khas manusia. Dalam
bukunya Escape from Freedom (1941), ia mengembangkan tesis bahwa manusia
menjadi semakin bebas dari abad ke abad, maka mereka juga makin merasa kesepian
(being lonely). Jadi, kebebasan menjadi keadaan yang negatif dari mana manusia
melarikan diri. Dan jawaban dari kebebasan yang pertama adalah semangat cinta
dan kerjasama yang menghasilkan manusia yang mengembangkan masyarakat yang
lebih baik, yang kedua adalah manusia merasa aman dengan tunduk pada penguasa
yang kemudian dapat menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Harry Stack Sullivan
Harry Stack Sullivan lahir di suatu daerah pertanian
dekat Norwich, New York, tanggal 21 Februari 1892, dan meninggal tanggal 14
Januari 1949 di Paris, Perancis dalam perjalanan pulang dari pertemuan
eksekutif board dari world Federation for Mental Health di Amsterdam.
Ia menerima ijazah medis dari Chicago College of medicine
and surgery pada tahun 1917, dan bekerja sama dengan tentara selama Perang
dunia I, setelah perang ia menjadi officer medis dari Federal Board for
Vocational Education dan kemudian menjadi officer pada Publik Health Service.
Tahun 1922 Sullivan berangkat ke rumah Sakit St. Elizabeth di Washington DC
dimana ia berada di bawah asuhan William Alanson White, pimpinan American
Neuropsychiatry.
Dari tahun 1923 sampai awal tahun tigapuluhan ia
berasosiasi dengan Medical School of the University of Maeeyland dan dengan
Sheppard and Enoch Pratt Hospital di Townson, Marryland.Disitu merupakan
periode kehidupannya dimana Sullivan menemukan Schizhophrenia yang kemudian
memapankan reputasinya selaku clinician. ia meninggalkan Marryland dan membuka
kantor di Park Avenue di New York City.
Pada saat itu ia memulai training analisa dengan Clara
Thomson, seorang pelajar dari Sandor Ferenczi. Ini bukanlah pembukaannya yang
pertama kepada Psikoanalisa. Ia menghabiskan kurang lebih 75 jam dari analisa,
sementara ia masih menjadi mahasiswa kedokteran.
Pada tahun 1936, ia membantu dan menjadi direktur dari
The Washing ton School of Psychiatry. Journal Psychiatry mulai dipublikasikan
pada tahun 1938 untuk mempromosikan teori Sullivan tentang relasi-relasi
interpersonal.
Ia menjadi ko-editor dan kemudian menjadi editor sampai
ia meninggal. Sullivan bekerja sebgai konsultan untuk The Selective Service
System , pada tahun 1940-1941, ia menjadi participant selama tahun 1948 di
UNESCO Tensions Project, dimapankan oleh United Nations untuk mempelajari
ketegangan yang berpengaruh dalam pengertian Internasional; dan ia ditunjuk
sebagai anggota dari komisi Preparatory International untuk konggres
Internasional dari Mental Health pada tahun yang sama..
The
Structure Of Personality.
Sullivan berulang kali menekankan bahwa personality itu
merupakan suatu kesatuan hipotetis yang murni, ‘suatu illusi’, yang mana tidak
dapat diobservasi atau dipelajari secara terpisah dari situasi interpersonal.
Bagian yang dipelajari ialah situasi interpersonal dan bukannya si individu.
Tatanan kepribadian (The Organization of personality) lebih mencakup
‘interpersonal’ ketimbang hal-hal intra psikis. Kepribadian hanya
dimanifestasikan pada saat individu bertindak dalam relasi terhadap satu atau
lebih orang lain. Akan halnya individu itu sendiri tidak perlu dipermasalahkan,
pada kenyataannya ia dapat berupa illusi atau figure yang bukan sesungguhnya.
Pengamatan, ingatan, berfikir, membayangkan dan seluruh
proses psikologis yang lain adalah interpersonal di dalam karakternya. Bahkan
‘norturnal dreams’ pun tetap interpersonal, sejauh mereka merefleksikan relasi
dengan orang lain di dalam mimpinya tersebut. Walaupun Sullivan menganggap
kepribadian di dalam status hipotetis, tidak urung pula dia menerangkan bahwa
ada suatu sentral dinamika dari berbagai proses yang muncul dari lapangan
interpersonal itu
Kepribadian secara umum
Personality atau kepribadian berasal dari kata persona,
kata persona merujuk pada topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di
Zaman Romawi. Secara umum kepribadian menunjuk pada bagaimana individu tampil
dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Pada dasarnya definisi
dari kepribadian secara umum ini adalah lemah karena hanya menilai perilaku
yang dapat diamati saja dan tidak mengabaikan kemungkinan bahwa ciri-ciri ini
bisa berubah tergantung pada situasi sekitarnya selain itu definisi ini disebut
lemah karena sifatnya yang bersifat evaluatif (menilai), bagaimanapun pada
dasarnya kepribadian itu tidak dapat dinilai “baik” atau “buruk” karena
bersifat netral.
Kepribadian menurut Psikologi
Untuk menjelaskan kepribadian menurut psikologi saya akan
menggunakan teori dari George Kelly yang memandang bahwa kepribadian sebagai
cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya.
Sementara Gordon Allport merumuskan kepribadian sebagai “sesuatu” yang terdapat
dalam diri individu yang membimbing dan memberi arah kepada seluruh tingkah
laku individu yang bersangkutan.
Lebih detail tentang definisi kepribadian menurut Allport
yaitu kepribadian adalah suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik
individu yang menentukan tingkah laku dan pikiran individu secara khas.
Allport menggunakan istilah sistem psikofisik dengan
maksud menunjukkan bahwa jiwa dan raga manusia adalah suatu sistem yang terpadu
dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, serta diantara keduanya selalu
terjadi interaksi dalam mengarahkan tingkah laku. Sedangkan istilah khas dalam
batasan kepribadian Allport itu memiliki arti bahwa setiap individu memiliki
kepribadiannya sendiri. Tidak ada dua orang yang berkepribadian sama, karena
itu tidak ada dua orang yang berperilaku sama.
Sigmund Freud memandang kepribadian sebagai suatu
struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego. Dan tingkah
laku, menurut Freud, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi
ketiga sistem kerpibadian tersebut.
Dari
sebagian besar teori kepribadian diatas, dapat kita ambil kesamaan:
1.
sebagian besar batasan melukiskan kerpibadian sebagai suatu struktur atau
organisasi hipotesis, dan tingkah laku dilihat sebagai sesuatu yang
diorganisasi dan diintegrasikan oleh kepribadian. Atau dengan kata lain
kepribadian dipandang sebagai “organisasi” yang menjadi penentu atau pengarah
tingkah laku kita.
2. sebagian besar batasan menekankan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual. Dengan istilah “kepribadian”, keunikan dari setiap individu ternyatakan. Dan melalui study tentang kepribadian, sifat-sifat atau kumpulan sifat individu yang membedakannya dengan individu lain diharapkan dapat menjadi jelas atau dapat dipahami. Para teoris kepribadian memandang kepribadian sebagai sesuatu yang unik dan atau khas pada diri setiap orang.
3. sebagian besar batasan menekankan pentingnya melihat kepribadian dari sudut “sejarah hidup”, perkembangan, dan perspektif. Kepribadian, menurut teoris kepribadian, merepresentasikan proses keterlibatan subyek atau individu atas pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup factor-faktor genetic atau biologis, pengalaman-pengalaman social, dan perubahan lingkungan. Atau dengan kata lain, corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh factor-faktor bawaan dan lingkungan.
2. sebagian besar batasan menekankan perlunya memahami arti perbedaan-perbedaan individual. Dengan istilah “kepribadian”, keunikan dari setiap individu ternyatakan. Dan melalui study tentang kepribadian, sifat-sifat atau kumpulan sifat individu yang membedakannya dengan individu lain diharapkan dapat menjadi jelas atau dapat dipahami. Para teoris kepribadian memandang kepribadian sebagai sesuatu yang unik dan atau khas pada diri setiap orang.
3. sebagian besar batasan menekankan pentingnya melihat kepribadian dari sudut “sejarah hidup”, perkembangan, dan perspektif. Kepribadian, menurut teoris kepribadian, merepresentasikan proses keterlibatan subyek atau individu atas pengaruh-pengaruh internal dan eksternal yang mencakup factor-faktor genetic atau biologis, pengalaman-pengalaman social, dan perubahan lingkungan. Atau dengan kata lain, corak dan keunikan kepribadian individu itu dipengaruhi oleh factor-faktor bawaan dan lingkungan.
Daftar Psutaka
Hall, Calvin dan dkk.
1993. Teori-Teori Psikodinamik (Klinis).Yogyakarta: Kanisius
Suryabarata,
Sumadi.2007.Psikologi Kepribadian.Jakarta: Raja Grafindo
By: Arif Mubarakallah (12-122)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar